Sabtu, 19 Oktober 2013

Bahasa Indonesia SD

Dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih. Dialog juga dapat ditulis, misalnya pada teks wawancara. Dalam teks wawancara, kita dapat menemukan dialog antara pewawancara dengan narasumber. Selain itu, dalam cerita pendek dan naskah drama, kita juga dapat menemukan dialog antar tokoh. Berikut ini adalah langkah-langkah menulis dialog :
1.      Menentukan Topik
Sebelum menulis dialog atau percakapan, kita harus menentukan topik atau pokok pembicaraan agar dialog atau percakapan yang akan ditulis terarah. Agar dialog menarik, topik yang diangkat harus menarik dan aktual artinya topik itu masih baru dan menyangkut kepentingan orang banyak misalnya pendidikan, kesehatan dan olahraga. Setelah kita menentukan topik yang menarik, kita juga harus menguasai topik tersebut agar kita dapat menuliskannya menjadi dialog yang menarik.
2.      Menentukan Tokoh dan Karakternya
Tokoh sangat penting dalam dialog. Tokoh harus dapat menghidupkan dialog, artinya tokoh-tokoh itu dapat saling menanggapi pembicaraan. Dalam menentukan tokoh cerpen atau drama, usahakan ada tokoh yang bertentangan wataknya. Tokoh tersebut jika bertemu selalu bertentangan sehingga menimbulkan konflik (pertentangan). Agar pertentangan tidak berlarut-larut, perlu dimunculkan tokoh penengah. Selain itu, kita juga dapat menentukan tokoh yang lucu, penakut, atau yang lain. Dengan demikian, dialog akan menjadi lebih menarik. Tokoh-tokoh tersebut dapat diberi nama sesuai watak atau karakternya. Agar lebih menarik, berikan penjelasan (deskripsi) mengenai keadaan fisik, keahlian atau kebiasaan tokoh.
Perhatikan contoh berikut ini!
·         Tokoh Faris :
- Tampan
- Rambut lurus
- Kulit kuning
- Santun
- Pandai
- Tidak sombong
·         Tokoh Fina :
-          Cantik
-          Manja
-          Penakut
-          Sedikit cengeng
-          Anak orang kaya
-          Rajin

·         Tokoh Bogel
-          Badan besar
-          Perut gendut
-          Suka makan
-          Lucu
-          Tidak pernah marah
-          Suka menolong
       Karakter tokoh tersebut harus dipertahankan sampai akhir cerita agar pembaca menyukai tokoh yang identik dengan dirinya atau pembaca akan antipati pada tokoh yang bertolak belakang dengan hati nuraninya. Dengan demikian, dialog akan hidup dan menarik untuk dibaca.
3.      Menyusun Butir-Butir Dialog
Butir-butir dialog adalah pokok-pokok yang akan dibicarakan dalam dialog. Pokok-pokok itu selanjutnya dikembangkan menjadi dialog yang utuh.
Perhatikan contoh berikut ini!

a.       Topik : Meramaikan Perpustakaan Sekolah
b.      Butir-butir dialog
1)      Upaya menambah koleksi perpustakaan
a.       Setiap siswa dimintai sumbangan satu buku.
b.      Meminta bantuan buku kepada penerbit
2)      Dibentuk pengelola perpustakaan
3)      Memberikan pengalaman yang baik kepada seluruh warga sekolah.

4.      Mengembangkan Butir-Butir Dialog
Setelah butir-butir dialog ditulis, selanjutkan butir-butir dialog tersebut dikembangkan menjadi sebuah dialog. Perhatikan contoh berikut ini!
Faris          : ”Hai Fina, buku-buku di perpustakaan sekolah kita ini sudah usang semua. Kamu punya ide apa agar teman-teman rajin membaca buku di perpustakaan?”
Fina           : ”Iya, tuh, Ris. Lagi pula, sangat minim buku-buku bacaan. Yang terbanyak buku-buku teks pelajaran. Ini tentu sangat membosankan. Menurutku, koleksi buku-buku di perpustakaan ini harus ditambah. Terutama buku-buku bacaan, baik yang fiksi maupun yang ilmiah.”
Faris          : ”Tapi, bagaimana cara menambah koleksi buku nonpelajaran? Selama ini buku yang diberikan pemerintah hanya buku-buku pelajaran.”
Fina           : ”Bagaimana kalau kita berusaha mencari sendiri?”
*Tiba-tiba Bogel datang.
Bogel         : ”Mencari apa? Cari makan, ya?
Fina           : ”Kamu ini, Gel, makan melulu. Aku ingin kita menyumbangkan salah satu buku koleksi pribadi kita untuk perpustakaan.”
Faris          : ”Aku rasa itu ide bagus, Fin. Kalau ide itu bisa berhasil, setidaknya perpustakaan kita akan memiliki tambahan sekitar 200-an buku.”
Bogel         : ”O . . . gitu, ya. Setuju, deh! Membaca memang penting seperti makan juga.”
. . . .           (dan seterusnya)
Bacalah teks percakapan berikut ini!
Petugas keamanan sekolah       : “Selamat pagi Bu, ada yang bisa saya bantu?”
Orang tua siswa                        : “Pagi Pak, saya sedang mencari informasi”.
Petugas keamanan sekolah       : “Informasi tentang apa, Bu?”
Orang tua siswa              : “Kebetulan anak saya baru saja masuk sekolah         ini Pak, bagaimana keamanan di sekolah ini?”
Petugas keamanan sekolah   : “O…. siswa baru? Mudah-mudahan aman dan                        terkendali Bu, jangan khawatir.”
Orang tua siswa                  : “O…. begitu, kalau boleh tahu, Bapak bekerja di sekolah ini sudah berapa lama dan berapa besar gaji Bapak?”
Petugas keamanan sekolah    : “Wah, Ibu ini kok perhatian betul sama saya. Saya bekerja di sini sudah 10 tahun Bu, masalah gaji berapa pun sya syukuri.”
Orang tua siswa                       : “Siapa tahu saya bisa memberi tambahan gaji.”
Petugas keamanan sekolah     : “Terima kasih Bu, mudah-mudahan niat baik Ibu akan meringankan hidup saya.”

1.       Apa tema dialog di atas?
2.       Tulislah tokoh yang terdapat dalam dialog di atas!
3.       Tulislah karakter masing-masing tokoh yang terdapat pada dialog di atas!
4.   Tulislah pokok-pokok penjelasan yang disampaikan oleh petugas keamanan sekolah pada dialog di atas!
KUNCI JAWABAN
1. Keamanan Sekolah
2. Tokoh  : Orang tua siswa dan petugas keamanan sekolah
3. orang tua siswa: perhatian, ramah
    petugas keamanan sekolah : baik, ramah, 
4. pokok penjelasannya
   - petugas keamanan meyakinkan orang tua siswa bahwa sekolah aman dan terkendali
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar