1. Menentukan Topik
Sebelum
menulis dialog atau percakapan, kita harus menentukan topik atau pokok
pembicaraan agar dialog atau percakapan yang akan ditulis terarah. Agar dialog
menarik, topik yang diangkat harus menarik dan aktual artinya topik itu masih
baru dan menyangkut kepentingan orang banyak misalnya pendidikan, kesehatan dan
olahraga. Setelah kita menentukan topik yang menarik, kita juga harus menguasai
topik tersebut agar kita dapat menuliskannya menjadi dialog yang menarik.
2. Menentukan Tokoh dan Karakternya
Tokoh
sangat penting dalam dialog. Tokoh harus dapat menghidupkan dialog, artinya
tokoh-tokoh itu dapat saling menanggapi pembicaraan. Dalam menentukan tokoh
cerpen atau drama, usahakan ada tokoh yang bertentangan wataknya. Tokoh
tersebut jika bertemu selalu bertentangan sehingga menimbulkan konflik
(pertentangan). Agar pertentangan tidak berlarut-larut, perlu dimunculkan tokoh
penengah. Selain itu, kita juga dapat menentukan tokoh yang lucu, penakut, atau
yang lain. Dengan demikian, dialog akan menjadi lebih menarik. Tokoh-tokoh
tersebut dapat diberi nama sesuai watak atau karakternya. Agar lebih menarik,
berikan penjelasan (deskripsi) mengenai keadaan fisik, keahlian atau kebiasaan
tokoh.
Perhatikan
contoh berikut ini!
·
Tokoh
Faris :
-
Tampan
-
Rambut lurus
-
Kulit kuning
-
Santun
-
Pandai
-
Tidak sombong
·
Tokoh Fina :
-
Cantik
-
Manja
-
Penakut
-
Sedikit cengeng
-
Anak orang kaya
-
Rajin
·
Tokoh
Bogel
-
Badan besar
-
Perut gendut
-
Suka makan
-
Lucu
-
Tidak pernah marah
-
Suka menolong
Karakter tokoh tersebut harus dipertahankan sampai akhir
cerita agar pembaca menyukai tokoh yang identik dengan dirinya atau pembaca
akan antipati pada tokoh yang bertolak belakang dengan hati nuraninya. Dengan
demikian, dialog akan hidup dan menarik untuk dibaca.
3. Menyusun Butir-Butir Dialog
Butir-butir
dialog adalah pokok-pokok yang akan dibicarakan dalam dialog. Pokok-pokok itu
selanjutnya dikembangkan menjadi dialog yang utuh.
Perhatikan
contoh berikut ini!
a.
Topik
: Meramaikan Perpustakaan Sekolah
b. Butir-butir
dialog
1)
Upaya menambah koleksi perpustakaan
a.
Setiap siswa dimintai sumbangan satu
buku.
b.
Meminta bantuan buku kepada penerbit
2)
Dibentuk pengelola perpustakaan
3)
Memberikan pengalaman yang baik kepada
seluruh warga sekolah.
4. Mengembangkan Butir-Butir Dialog
Setelah
butir-butir dialog ditulis, selanjutkan butir-butir dialog tersebut
dikembangkan menjadi sebuah dialog. Perhatikan contoh berikut ini!
Faris : ”Hai Fina, buku-buku di perpustakaan
sekolah kita ini sudah usang semua. Kamu punya ide apa agar teman-teman rajin
membaca buku di perpustakaan?”
Fina : ”Iya, tuh, Ris. Lagi pula, sangat
minim buku-buku bacaan. Yang terbanyak buku-buku teks pelajaran. Ini tentu
sangat membosankan. Menurutku, koleksi buku-buku di perpustakaan ini harus
ditambah. Terutama buku-buku bacaan, baik yang fiksi maupun yang ilmiah.”
Faris : ”Tapi, bagaimana cara menambah
koleksi buku nonpelajaran? Selama ini buku yang diberikan pemerintah hanya
buku-buku pelajaran.”
Fina :
”Bagaimana kalau kita berusaha mencari sendiri?”
*Tiba-tiba Bogel datang.
Bogel :
”Mencari apa? Cari makan, ya?
Fina : ”Kamu ini, Gel, makan melulu. Aku
ingin kita menyumbangkan salah satu buku koleksi pribadi kita untuk
perpustakaan.”
Faris : ”Aku rasa itu ide bagus, Fin. Kalau
ide itu bisa berhasil, setidaknya perpustakaan kita akan memiliki tambahan
sekitar 200-an buku.”
Bogel :
”O . . . gitu, ya. Setuju, deh! Membaca memang penting seperti
makan juga.”
. . . . (dan seterusnya)
Bacalah teks percakapan
berikut ini!
Petugas
keamanan sekolah : “Selamat pagi Bu,
ada yang bisa saya bantu?”
Orang
tua siswa : “Pagi
Pak, saya sedang mencari informasi”.
Petugas
keamanan sekolah : “Informasi
tentang apa, Bu?”
Orang
tua siswa : “Kebetulan anak
saya baru saja masuk sekolah ini
Pak, bagaimana keamanan di sekolah ini?”
Petugas
keamanan sekolah : “O…. siswa baru?
Mudah-mudahan aman dan terkendali Bu, jangan
khawatir.”
Orang
tua siswa : “O…. begitu, kalau boleh tahu, Bapak bekerja
di sekolah ini sudah berapa lama dan berapa besar gaji Bapak?”
Petugas
keamanan sekolah : “Wah, Ibu ini kok
perhatian betul sama saya. Saya bekerja di sini sudah 10 tahun Bu, masalah gaji
berapa pun sya syukuri.”
Orang
tua siswa : “Siapa
tahu saya bisa memberi tambahan gaji.”
Petugas keamanan sekolah
: “Terima kasih Bu, mudah-mudahan
niat baik Ibu akan meringankan hidup saya.”
1.
Apa tema dialog di atas?
2.
Tulislah tokoh yang terdapat dalam dialog di
atas!
3.
Tulislah karakter masing-masing tokoh yang
terdapat pada dialog di atas!
4. Tulislah pokok-pokok penjelasan yang disampaikan
oleh petugas keamanan sekolah pada dialog di atas!
KUNCI JAWABAN
1. Keamanan Sekolah
2. Tokoh : Orang tua siswa dan petugas keamanan sekolah
3. orang tua siswa: perhatian, ramah
petugas keamanan sekolah : baik, ramah,
4. pokok penjelasannya
- petugas keamanan meyakinkan orang tua siswa bahwa sekolah aman dan terkendali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar