Kamis, 03 Januari 2013

Reportase


WISATA ALAM KOTAKU PURWOREJO
Hallo sobat MENTARI, Anda merasa bosan dan ingin bersenang-senang memanjakan diri Anda untuk refreshing? Yupss.., inilah beberapa tempat wisata di daerah Kabupaten Purworejo yang bisa Anda kunjungi dan pokoknya dijamin nyaman. Anda butuh udara segar, bisa langsung cuss naik gunung. Anda ingin menikmati deburan ombak, bisa langsung cuss ke pantai. Anda ingin melihat benda-benda bersejarah, bisa langsung cuss main ke Museum. Berikut ini akan saya sajikan tempat-tempat wisata di wilayah kabupaten Purworejo yang asyik dan nyaman untuk refreshing diantaranya:
1.      Wisata Hutan, Gunung, Goa, dan Air Terjun
Buat sobat MENTARI yang seneng lihat pemandangan indah bisa datang ke tempat-tempat berikut. Dijamin menyenangkan dan mampu mengusir penat yang melanda sobat semua...hehehe...
o   Objek Wisata Hutan Purworejo

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Purworejo mempunyai potensi wisata alam hutan yang menarik yaitu wisata alam dan bumi perkemahan Kusumo Asri di Desa Mayungsari Kecamatan Bener. Bumi perkemahan Kusumo Asri sangat representatif untuk kegiatan outbond dan adventure karena bentuk tanah yang terasiring dengan tumbuhan pinus yang lebat. Di tempat ini juga terdapat kebun binatang kecil dengan koleksi buaya, burung, kera dan trenggiling. Selain kebun binatang kecil, di tempat ini juga terdapat area persemaian bibit yang cocok untuk wisata pertanian. Terdapat juga kolam pemancingan dengan ikan gurameh, bawal, nila dan lele. Di sini juga terdapat aula rapat, wisma lengkap dengan kamar dan MCK.
o   Geger Menjangan

Buat sobat MENTARI asli Purworejo pasti tahu dong yang namanya "Geger Menjangan". Yuph.., kawasan Geger Menjangan merupakan kawasan wisata alam, obyek utama yang banyak dinikmati pengunjung adalah keindahan Kota Purworejo dan Pantai Selatan dipandang dari ketinggian puncak bukit. Selain itu, kawasan Geger Menjangan masih menawarkan beberapa obyek rekreasi lainnya, yaitu taman permainan anak, kolam renang dan meja bilyard. Kolam renang dan taman pemancingan terletak di pintu masuk kawasan. Sedangkan meja bilyard berada di puncak bukit. Suguhan yang lebih dikhususkan untuk kawula muda adalah arena minicross, panjat tebing dan lokasi berbagai pertunjukan umum. Arena minicross berupa lahan cukup luas dengan kontur tanah yang sangat menantang.
Di lokasi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pertunjukan umum. Sedang panjat tebih telah dibuat secara permanen dengan konstruksi baja berketinggian 15 meter. Memandang keindahan panorama alam dari ketinggian itulah yang ditawarkan kawasan tersebut. Keindahan yang dapat dinikmati dengan biaya yang sangat murah dan mudah dijangkau. Keindahan panorama memang merupakan obyek pokok yang banyak disukai masyarakat, terutama para remaja. Untuk dapat menikmati indahnya panorama tersebut, pengunjung ditantang untuk berolah raga jalan kaki sejaun 1.800 m menyusuri jalan setapak yang telah dibangun dengan paving block.
Wisatawan ditantang untuk membuktikan kehandalan tenaga dengan mendaki bukit yang tingginya sekitar 175 m di atas permukaan laut tersebut. Setelah sampai di puncak, wisatawan akan menemukan sebuah bangunan berukuran 6 x 10 meter, itulah gardu pemandangan yang sengaja dibangun untuk menikmati keindahan Kota Purworejo dan Pantai Selatan.Selain itu, di kawasan Geger Menjangan masih terdapat beberapa obyek rekreasi lainnya, yaitu taman permainan anak dan kolam renang. Kolam renang dan taman pemancingan terletak di pintu masuk kawasan. Untuk mencapai ke sana bisa naik angkutan jurusan Kalibata, jalan yang arah ke Magelang, dekat dengan pusat kota kabupaten.
Satu lagi tempat yang menarik di Kawasan Geger Menjangan adalah sebuah makam tua yakni makam Kyai Imam Puro. Konon, Kyai tersebut merupakan salah satu tokoh yang memiliki andil besar bagi keberadaan Kabupaten Purworejo. Bahkan karena besarnya andil Kyai Imam Puro, sampai-sampai sejarahnya pernah ditawarkan menjadi tonggak hari jadi Kabupaten Purworejo. Lokasi taman wisata Geger Menjangan terletak di timur laut Kota Purworejo. Masuk dalam wilayah Kelurahan Baledono Kabupaten Purworejo. Jaraknya hanya satu kilometer dari pusat kota. Nah untuk mencapai ke sana bisa naik angkutan warna merah dengan Label C, atau Angkot Ungu no 8, kemudian turun di Kolam Renang Arta Tirta, nah dari situ jalan ke timur, sampai deh...hehehe..^_^
o   Goa Seplawan

Goa Seplawan terletak di Kecamatan Kaligesing yaitu tepatnya di Desa Donorejo. Dari pusat kota ke Goa Seplawan jarak tempuhnya sekitar 20 km ke arah timur. Goa Selawan berada pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut sehingga udaranya sangat sejuk. Goa ini memiliki ciri khusus ornamen yang terdapat di dalam goa, antara lain: stalaktit, stalakmit, flow stone, helekit, soda straw, gouwer dam, dan dinding-dinding berornamen seperti bentuk kerangka ikan. Pemandangan di sekitar goa ini sangat mengesankan dengan pemandangan alam yang begitu indah ditumbuhi flora antara lain lumut yang banyak menempel di mulut goa, paku-pakuan dan panorama hutan pinus yang asri dan sejuk dipandang. Para pengunjung juga dapat menikmati indahnya taman bunga yang terdapat di sekitar goa ini. Panjang goa ini kurang lebih 700 m dengan cabang-cabang goa sekitar 150 – 300 m dan berdiameter 15 m. Goa alam yang sangat menakjubkan ini menjadi sangat terkenal dengan diketemukannya arca emas Dewa Syiwa dan Dewi Pawestri seberat 1,5 kg pada tanggal 28 Agustus 1979 yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Obyek wisata ini merupakan potensi wisata yang sangat digemari oleh wisatawan karena disamping keindahan obyeknya, goa ini juga telah dilengkapi beberapa fasilitas penunjang lain seperti listrik sebagai penerang dalam goa, MCK, dan taman. Bahkan pada kawasan ini sudah dibangun gardu pandang dan arena perkemahan (camping ground).
o   Curug Muncar
Air terjun Curug Muncar terletak 45 km arah barat laut dari pusat Kota Purworejo. Tepatnya terletak di Desa Kaliwungu, Kecamatan Bruno, di Kawasan Perhutani. Air terjun ini berada di ketinggian 900 m diatas permukaan laut. Curug Muncar ini belum tersentuh oleh bermacam-macam teknologi manusia dan masih sangat alami. Bila Anda hobi berpetualang, Curug Muncar dapat menjadi pilihan yang tepat untuk medan petualangan Anda. Bila Anda ingin berpetualang ke lokasi ini, alangkah lebih baiknya persiapkan fisik Anda terlebih dahulu karena jalan menuju lokasi relatif menanjak, sehingga dikhawatirkan bila fisik anda lemah maka Anda tidak dapat sampai ke tujuan dengan lancar. Bagaimanapun medan yang menanjak, lokasi ini sangat cocok bagi para pencinta alam dan pendaki gunung. Bila Anda tiba di lokasi akan merasa takjub luar biasa betapa agungnya Sang Pencipta alam ini. Anda dapat menikmati kesejukan air dan udara yang akan menyertai Anda sepanjang waktu.
o   Curug Silangit

Sebenarnya di daerah Purworejo banyak aset wisata potensial, namun sayang banyak juga yang belum dikembangkan. Salah satu obyek potensial yang belum tergali oleh proyek pengembangan adalah Curug Silangit yang terdapat di daerah Kaligesing tepatnya di dusun Jeketro desa Kaligono. Lokasi Curug Silangit ini tidak jauh dari tepi jalan raya Kaligesing dan sangat mudah dijangkau. Perjalanan menuju ke sana bisa ditempuh dengan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi. Jika menggunakan angkutan umum, bisa menggunakan angkutan umum jurusan Purworejo-Kaligesing yang terminal angkotnya berada di belakang Pasar Baledono. Dari terminal tersebut turun di Palpitu kemudian jalan kaki sekitar 15-30 menit ke arah kanan yang juga merupakan jalur menuju ke obyek wisata Goa Seplawan. Lokasi Curug Silangit bisa ditanyakan kepada penduduk setempat karena di daerah tersebut banyak terdapat rumah penduduk.  Sedangkan bagi pengguna kendaraan roda dua atau roda empat, kendaraan bisa diparkirkan di halaman rumah penduduk sekitar. Dari lokasi tempat parkir menuju ke lokasi curug bisa ditempuh lebih kurang sekitar 15 menit.
Daya tarik Curug Silangit yaitu adanya 3 tingkatan curug(terjunan air). Curug pertama atau yang paling atas adalah curug yang paling tinggi sekitar 30 meter. Curug kedua sekitar 10 meter atau setinggi pohon kelapa. Dan yang paling bawah sekitar 10 meteran. Setiap curug dibawahnya terdapat kedung atau kolam yang sering dijadikan tempat mandi bagi para pengunjung. Tiap-tiap kedung itu rata-rata memiliki kedalaman lebih dari 5 meter. Bahkan salah satu kedung itu pernah diukur oleh penduduk setempat menggunakan bambu yang sangat panjang namun bambu itu tidak sampai menyentuh dasar kedung tersebut. Jadi jika akan mandi ditempat tersebut harus hati-hati, dan jika tidak pandai berenang lebih baik untuk berenang dipinggir atau menggunakan pelampung saja biar lebih aman. Curug Silangit biasanya ramai dikunjungi pada hari minggu atau hari libur lainnya dan paling ramai pada musim penghujan karena air terjun tersebut sangat deras.
2.      Wisata Pantai
o   Pantai Jatimalang

Obyek Wisata ini terletak di desa Jatimalang, kecamatan Purwodadi yang berjarak 18 Km dari pusat Kota Purworejo. Obyek wisata Pantai Jatimalang merupakan obyek wisata alam dengan perpaduan antara hamparan rawa/ tambak dan keindahan Pantai Laut Selatan. Menurut sejarah, pantai ini pada tahun 1942 pernah dijadikan sebagai tempat pendaratan kapal yang mengangkut tentara Jepang. Hal ini dapat dimungkinkan karena disamping daerahnya sepi, Pantai Jatimalang sangat mudah dijangkau dan tidak begitu jauh dari pemukiman. Obyek wisata ini telah dilengkapi beberapa sarana prasarana seperti jalan hotmix sampai tepi pantai, bangunan gasebo, hiburan café, dan karaoke.
o   Pantai Keburuan

Pantai ini terletak di desa keburuan, kec ngombol. Pantai ini masih sangat natural. Di pantai ini terdapat muara sungai Jali. Di pantai ini sering di adakan balap perahu dan juga trail game.

o   Pantai Ketawang
Selain Pantai Jatimalang, di Kabupaten Purworejo masih terdapat obyek wisata pantai lain yaitu Pantai Pasir Puncu dan Ketawang yang terletak di Desa Harjobinangun, dan Ketawang Kecamatan Grabag, sekitar 22 km dari pusat kota Purworejo. Pantai Pasir Puncu dan Ketawang memiliki pesona yang hampir sama dengan Pantai Jatimalang. Akses jalan menuju pantai ini juga relatif tidak sulit. Bila kita berangkat dari terminal Harjobinangun jauhnya sekitar 2 km sehingga dapat ditempuh dengan ojek atau dokar. Sehingga para pengunjung dapat menikmati deburan ombak dan semilir angin pantai. Selamat mengunjungi. Problem pantai-pantai inipun tak berbeda dengan Pantai Jatimalang, untuk itu jelas masih diperlukan kehadiran tangan dingin investor atau pebisnis industri pariwisata. Untuk lebih menarik minat pengunjung dan investor Pemda setempat pada momen tertentu menggelar acara lomba pacuan kuda, dan balap motor (racing) di pantai ini. Namun, karena belum terjadwal rutin, penggarapannya pun masih terlihat amatiran. Dalam kaitan ini, di perlukan “tangan” event organizer untuk penyelenggaraannya.
3. Wisata Bersejarah
o   Museum Tosan Aji

 
Musium ini berbeda dengan museum Ronggowarsito di Semarang maupun museum lainnya. Karena di musium Tosan Aji ini dipamerkan khusus tosan aji atau barang pusaka. Mulai dari pembuatan awal di beselen sampai pada jenis-jenis pusaka yang ada dan pernah dibuat di Indonesia.  Wisatawan pecinta tosan aji (benda-benda pusaka) yang berkunjung ke Museum Tosan Aji yang berada di tengah Kota Purworejo, tepatnya di sebelah selatan alun-alun besar kota ini mengagumi beraneka macam pusaka berupa keris, tombak, patrem (keris kecil), pedang, dan lainnya yang terawat cukup baik oleh petugas museum ini. Dengan mengunjungi objek wisata ini, wisatawan akan bertambah pengetahuannya tentang benda-benda pusaka yang ada di Indonesia, termasuk cara merawatnya. Saat berkunjung di museum ini wisatawan akan dijelaskan mengenai arti sebuah pusaka, bahkan ada keris yang dibuat pada zaman Majapahit dengan cara "dipijat", dan keris semacam ini disebut dalam bahasa Jawa jenis "keris pijetan". Semoga pemkab setempat selalu meningkatkan promosi objek wisata yang ada di daerah ini, termasuk Museum Tosan Aji yang diyakini mampu menyedot kunjungan wisatawan ke daerah ini.
o   Masjid Agung Purworejo
Masjid Agung ini terkenal karena di sini terdapat bedug terbesar di Indonesia. Dengan diameter sekitar 2 meter lebih dan dibuat sekitar taun 1800-an. Bedug ini biasanya ditabuh hanya pada hari-hari khusus, seperti pada bulan Romadhon dan pada hari-hari besar keagamaan.
"Mungkin hanya ini  yang bisa saya reportasikan dari Purworejo ke segenap sobat MENTARI yang budiman, semoga Kota Purworejo semakin dikenal....AMIIIN..
Semoga bermanfaat...^_^

1 komentar: