Minggu, 13 Januari 2013

Curhatku....


Gerobak Sampah Sebagai wujud Kepeduliannya Terhadap Lingkungan

Hmm.,suatu sore ketika saya dan mbak Desi (teman kost) membeli nasi di warung penyetan Nitipuran kami bertemu dengan bapak tukang sampah di jalan. Ya.., bapak tukang sampah yang sering berkeliling di sekitar kompleks kost saya, daerah Sonosewu dan Nitipuran. Sore itu sekitar jam 17.30 (menjelang waktu maghrib) si bapak masih berada di sekitar kompleks kost saya. Si bapak masih sibuk mengorak-arik dan memasukkan sampah-sampah keluar masuk rumah. Ketika saya melewati depan gerobaknya, hmm., luar biasa salutnya. Saya melihat tumpukan sampah yang menggunung..(ya..benar sekali) tak terlewatkan dengan bau sampah yang tidak enak. Dengan gerobak sampah yang hampir penuh si bapak ternyata sudah berkeliling kompleks dari pagi sampai menjelang petang. Saya melihat dari raut wajahnya, si bapak benar-benar lelah. Bayangkan saja dari pagi, kemudian di siang hari dengan panasnya udara kota Jogja ini si bapak berkeliling kompleks mengangkut sampah-sampah sampai menjelang petang belum sampai rumahnya. Sungguh hebat.. dan luar biasa..^_^
Dengan gerobak sampahnya si bapak berkeliling kompleks mendatangi setiap rumah dan mengambil semua sampah-sampah yang ada, kemudian memasukkannya ke dalam gerobak sampah. Dengan kepeduliannya terhadap sampah, si bapak tidak merasa jijik, tidak merasa hina melakukan pekerjaannya sebagai tukang sampah. Banyak orang yang merendahkan dan menyepelekan pekerjaan si bapak sebagai pengangkut sampah ini. Namun saya yakin dan sangat yakin sekali bahwa si bapak ini sangat menikmati pekerjaannya karena dari raut wajahnya yang tenang dan penuh keikhlasan ini menjalani hari-harinya dengan bekerja mengais rejeki yang insya Alloh halal. Saya sangat salut dengan si bapak ini. Bagaimana tidak? Si bapak dengan penuh rasa pengabdiannya bertanggungjawab mengangkut sampah-sampah ke tempat pembuangan akhir. Dengan penghasilan yang seberapa si bapak tetap menikmati pekerjaannya dan setiap waktu mengorak-arik sampah di setiap kompleks rumah. Tak peduli dengan baunya sampah..hmm tak dapat dibayangkan..
Saya sangat salut dengan si bapak tukang sampah ini, dengan sikapnya yang selalu ramah. Ya..,pernah sewaktu saya pulang kuliah di jalan dan berpapasan dengan si bapak tukang sampah sedang mengambil sampah di kost saya. Ternyata orangnya sangat ramah. Nah., saya juga masih ingat waktu itu saya juga langsung mengambil semua sampah yang ada di kompleks kost saya, membawanya keluar gerbang dan memasukkannya ke gerobak. Hmm,. Saya ingat si bapak mengucapkan terima kasih dengan kata-katanya yang hebat ini..
“Terima kasih nduk, tidak perlu repot-repot memasukkan sampah ke gerobak. Cukup dikumpulkan saja ke tempat sampah depan kost nduk, nanti biar bapak yang mengangkutnya. Biasakanlah hidup dengan menjaga kebersihan nduk, dengan membuang sampah sesuai tempatnya”.
Ya.., sayapun mengiyakan ucapan bapak ini. Saya benar-benar mendapat pelajaran yang berharga dari bapak tukang sampah ini. Terimakasih bapak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar